Pendahuluan

Apa Itu Teorema Pythagoras?
[justify] Teorema Pythagoras merupakan salah satu rumus yang dapat dijumpai dalam pembahasan matematika. Pembahasan mengenai rumus yang satu ini mencakup triple atau Tigaan Phytagoras maupun pembahasan tentang segitiga serta bilangan bulat positif.[br] Berdasarkan catatan sejarah, teorema Pythagoras pertama kali ditemukan oleh seorang filsuf sekaligus ahli matematika bernama Pythagoras. Kendati demikian, rumus teorema Pythagoras pertama kali digunakan oleh masyarakat India dan Babilonia sejak 1900-1600 SM.[br] Pemilihan nama Pythagoras sebagai teori perhitungan tersebut tak lepas dari peranannya yang berhasil membuktikan rumus itu secara matematis. Perlu diketahui bahwa rumus Pythagoras dapat diterapkan untuk mengukur jarak dan ruang, misalnya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah gedung.[br]Untuk memahami rumus Pythagoras lebih lanjut, simak juga aktivitas slanjutnya pada bab ini, ya![/justify]

Bagaimanakah Penggunaan Teorema Pythagoras?

Pengaplikasian Teorema Pythagoras
[justify]Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa penerapan rumus Pythagoras digunakan untuk mengetahui nilai sisi yang berseberangan dengan siku-siku atau sisi miring. Kedua sisi tersebut juga dikenal dengan sisi hipotenusa. Dengan kata lain, penting bagi kamu untuk mengetahui konsep dasar sesuai dengan hukum yang telah disebutkan sebelumnya. Adapun pengaplikasian teorema Pythagoras dapat digunakan untuk menentukan tinggi segitiga sama sisi, menentukan panjang diagonal persegi, persegi panjang, belah ketupat, diagonal balok, kubus garis pelukis kerucut dan sebagainya.[/justify]

Pembuktian dengan 4 Segitiga Siku siku dalam Sebuah Persegi

Pembuktian Teorema Pythagoras dengan Elemen Persegi
[justify] Dua kotak besar yang ditunjukkan pada gambar masing-masing berisi empat segitiga identik, dan satu-satunya perbedaan antara dua kotak besar adalah bahwa segitiga diatur secara berbeda. Oleh karena itu, ruang putih dalam masing-masing dari dua kotak besar harus memiliki luas yang sama. Menyamakan luas ruang putih menghasilkan teorema Pythagoras, Q.E.D.[br][br] Heath memberikan bukti ini dalam komentarnya tentang Proposisi I.47 dalam [i]Elemen Euclid[/i], dan menyebutkan proposal Bretschneider dan Hankel bahwa Pythagoras mungkin telah mengetahui bukti ini. Heath sendiri lebih menyukai proposal yang berbeda untuk bukti Pythagoras, tetapi mengakui dari permulaan diskusinya “bahwa literatur Yunani yang kita miliki milik lima abad pertama setelah Pythagoras tidak berisi pernyataan yang menyebutkan hal ini atau penemuan geometrik besar lainnya kepadanya.” Beasiswa terbaru telah menimbulkan keraguan yang semakin besar pada segala jenis peran untuk Pythagoras sebagai pencipta matematika, meskipun perdebatan tentang ini terus berlanjut.[/justify]

Ayo Berlatih!

Perhatikanlah keterangan berikut sebelum berlatih!
1) rhz merah: sisi tinggi[br]2) rhz biru: sisi alas[br]3) lz hijau: hipotenusa[br]4) zidje: panjang sisi[br]5) kwadraat: hasil kuadrat panjang sisi[br]6) chacklist digunakan untuk emmperlihatkan bagian yang ingin ditampilkan.[br]7) checklist "[i]antwoord"[/i] untuk mengecheck apakah jawaban sudah benar atau belum.

Information