[br][br][b]Pengertian SPLDV[br][br][/b]SPLDV(sistem persamaan linear dua variabel)[i] [/i]ialah merupakan suatu bentuk relasi sama dengan[br]dalam bentuk aljabar berpangkat satu dan apabila digambarkan dalam sebuah grafik maka akan membentuk garis lurus.[br][br][b]Ciri – Ciri SPLDV :[/b] [list][*]Menggunakan relasi tanda sama dengan ( = )[/*][*]Memiliki dua variabel[/*][*]Kedua variabel tersebut memiliki derajat satu (berpangkat satu )[/*][/list][br][b]Hal – hal Yang Berhubungan Dengan SPLDV[br][br][/b][b]a. Suku[br][br][/b]Suku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel, koefisien dan konstanta. Dan setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun pengurangan[br][br][u]Contoh :[br][/u]6x – y + 4 , maka suku – suku[br]dari persamaan tersebut adalah 6x , -y dan 4[br][br][b]b. Variabel[br][br][/b]Variabel , yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x dan y .[br][u]Contoh :[br][/u]Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jeruk.Jika dituliskan dalam bentuk persamaan adalah [list][*]Nanas = x [/*][*]Jeruk = y[/*][*]Persamannya adalah 2x + 5y[/*][/list][br][b]c. Koefisien [br][br][/b]Koefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenis. Koefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel, karena penulisan sebuah persamaan koefifien berada di depan variabel[br][u]Contoh :[br][/u]Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jeruk. Jika di tulis dalam bentuk persamaan adalah :[br]Jawab : [list][*]Nanas = x dan Jeruk = y [/*][*]Persamannya adalah 2x + 5y[/*][*]Dimana 2 dan 5 adalah koefisien. Dan 2 adalah koefisien x dan 5 adalah koefisien y[/*][/list][br][b]d. Konstanta [br][br][/b]Konstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel, maka nilainya tetap atau konstan untuk berapapun nilai perubahnya[br][br][u]Contoh :[br][/u]2x + 5y + 7 , dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 , karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun variabelnya[br][br][b]Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel [br][br][/b]Untuk menyelesaikan cara menghitung spldv (sistem persamaan linier dua variabel) maka dapat diselesaikan dengan 4 metode berikut ini : [list=1][*]Metode Substitusi [/*][*]Metode Eliminasi[/*][*]Metode Gabungan (Subsitusi dan Eliminasi)[/*][*]Metode Grafik[/*][/list][br]Pada materi kali ini, kita akan menekankan pada metode SPLDV dengan menggunakan metode grafik, sebagai berikut :[br][br][b]Metode SPLDV dengan Grafik[br][br][/b]Grafik dari persamaan linear dua variabel ax + by = c ialah garis lurus.[br]Penyelesaian SPLDV ax + by = c[br]px + qy = r[br][br]ialah merpakan titik potong antara garis ax + by = c dan garis px + qy = r.[br][br]Langkah-langkah untuk menentukan penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode grafik ialah sebagai berikut: [list][*]Pada titik potong garis tentukanlah dengan sumbu X, syarat y=0,[/*][*]Dan pada titik potong garis tentukanl juga sumbu Y, syarat x = 0,[br] Langkah (1) dan (2) dapat disederhanakan dalam bentuk tabel [/*][*]gambar garis dari setiap persamaan,[/*][*]Dari kedua garis tentukanlah titik potongn penyelesaian SPLDV.[/*][br][/list][br][br]
[b]Identitas Pribadi[br]Nama : Irma Wahyu Rahmat Deni[br]NIM : A410190197[br]Kelas : 4I[br]Prodi : Pend. Matematika[/b]