[br] [b]1.2 MACAM MACAM BANGUN RUANG DIMENSI 3[br][/b][br]1. Bangun Ruang Kubus[br] Kubus adalah bangun ruang dengan enam sisi berbentuk persegi yang sama besar. [br][b]Rumus[/b]: [list] [list] [*]Volume: [b]V = p x l x t[/b] [/*] [*]Luas Permukaan:[b] L = 2 × (pl + pt + lt) atau [b]6 x s²[/b] [/b][/*][/list][/list][br][list][b]Karakteristik[/b]: Semua rusuk sama panjang dan memiliki 12 rusuk, 6 sisi, serta 8 titik sudut. [b]Contoh benda berbentuk bangun ruang Kubus[/b]: Dadu, kotak tisu. [/list][br][br][br][br]
[br][br]2. Bangun Ruang Balok[br] Balok adalah bangun ruang yang terbentuK dengan enam sisi berbentuk persegi panjang. [br][b]Rumus[/b]: [list] [list] [*]Volume: [b]V = p x l x t[/b] [/*]Luas Permukaan: [b]L = 2 x [(p x l) + (p x t) + (l x t)][/b] [/list][b]Karakteristik[/b]: Memiliki rusuk yang berbeda panjang dan 8 titik sudut. [b]Contoh salah satu bangun ruang Balok[/b]: Kardus, kotak pensil. [/list][br]
[br][br]3. Bangun Ruang Prisma[br]Prisma adalah bangun ruang dengan alas dan atap berbentuk poligon yang sejajar dan kongruen. [br][b]Rumus[/b]: [list] [list] [*]Volume: [b]V = ½ (5 x a x t) x tinggi prisma.[/b] [/*] [*]Luas Permukaan: [b]L = 2 x luas alas + (keliling alas x[br] tinggi prisma)[/b]. [/*] [/list][b]Jenis[/b]: Prisma segitiga, prisma segiempat, dll. [b]Contoh Prisma[/b]. [/list][br][br]
[br][br]4. Bangun Ruang Limas[br]Limas didefinisikan sebagai bangun ruang yang memiliki sisi - sisi tegak berbentuk segitiga dan alas berbentuk poligon. [br][b]Rumus[/b]: [list] Volume: [b]V = ⅓ × Luas Alas × Tinggi.[/b] Luas Permukaan: L = [b]luas alas + luas sisi tegak[/b] [list] [/list][b]Contoh[/b]: Atap rumah berbentuk limas. [/list][br][br]
[br][br]5. Bangun Ruang Tabung[br]Tabung adalah bangun ruang dengan alas dan tutup berbentuk lingkaran yang sejajar. [br][b]Rumus[/b]: [list] Volume: [b]V =[/b] [b]π x r2 x t[/b]. [list] [/list]Bangun tabung memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari bangun ruang lainnya:[br][list=1][br][*]Memiliki Dua Bidang Dasar Berbentuk Lingkaran yang Kongruen dan Sejajar: Bagian atas dan bawah tabung berupa lingkaran yang identik dalam ukuran dan posisinya sejajar satu sama lain. Bidang dasar ini merupakan alas dan tutup tabung.[br][br][/*][*]Memiliki Satu Bidang Sisi Lengkung (Selimut Tabung): Sisi tegak tabung tidak berupa bidang datar, melainkan melengkung secara halus menghubungkan kedua bidang dasar lingkaran. Jika "dibentangkan", selimut tabung akan berbentuk persegi panjang.[br][br][/*][*]Tidak Memiliki Titik Sudut:[b] [/b]Karena bidang sisinya melengkung, tabung tidak memiliki titik-titik pertemuan sudut seperti pada bangun ruang polihedron (misalnya kubus atau balok).[br][br][/*][*]Memiliki Tinggi: Jarak tegak lurus antara kedua bidang dasar lingkaran disebut tinggi tabung.[br][br][/*][*]Memiliki Jari-jari: Setiap bidang dasar lingkaran memiliki jari-jari yang sama. Jari-jari ini adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke tepi lingkaran.[br][/*][/list][/list][br][br]
[br][br]6. Bangun Ruang Kerucut[br][br]Kerucut merupakan bangun ruang tiga dimensi yang memiliki alas berbentuk lingkaran dan sisi melengkung yang meruncing pada satu titik. [br][b]Rumus[/b]: [list] Volume: [b]V = ⅓ × πr2 × t.[/b] Luas Permukaan: [b]L = (π r s) + (π r²)[/b] berikut adalah ciri-ciri bangun kerucut:[br][list=1][br][*][b]Memiliki Satu Bidang Dasar Berbentuk Lingkaran:[/b] Bagian alas kerucut berupa lingkaran.[br][br][/*][*][b]Memiliki Satu Bidang Sisi Lengkung (Selimut Kerucut):[/b] Sisi tegak kerucut melengkung dan meruncing ke arah atas. Jika "dibentangkan", selimut kerucut akan berbentuk juring lingkaran.[br][br][/*][*][b]Memiliki Satu Titik Puncak:[/b] Bagian atas kerucut meruncing dan bertemu pada satu titik yang disebut titik puncak.[br][br][/*][*][b]Memiliki Tinggi:[/b] Jarak tegak lurus dari titik puncak ke pusat bidang dasar lingkaran disebut tinggi kerucut.[br][br][/*][*][b]Memiliki Jari-jari:[/b] Bidang dasar lingkaran memiliki jari-jari, yaitu jarak dari titik pusat lingkaran ke tepi lingkaran.[br][br][/*][*][b]Memiliki Garis Pelukis (Apotema):[/b] Garis lurus yang menghubungkan titik puncak dengan titik mana pun pada keliling lingkaran alas disebut garis pelukis atau apotema (dilambangkan dengan huruf 's'). Panjang garis pelukis dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras, yaitu s=r2+t2[img width=400em,height=1.08em]data:image/svg+xml;utf8,<svg xmlns=[/img][br][/*][/list] [/list][br][br]
[br][br]7. Bangun Ruang Bola[br] Bola merupakan bangun ruang dengan semua titik permukaan berjarak sama dari pusat. [br][b]Rumus[/b]: [list]Volume: [b]V = 4/3 x π x r3[/b] Luas Permukaan: [b]L = 4 x Luas Lingkaran (π x r²) atau S =4 x π x r²[br][/b]berikut adalah ciri-ciri utama bangun ruang bola:[list=1][br][*]Hanya Memiliki Satu Sisi Lengkung: Bola tidak memiliki bidang datar atau rusuk seperti bangun ruang lainnya. Seluruh permukaannya melengkung secara sempurna.[br][br][/*][br][*]Tidak Memiliki Titik Sudut: Karena permukaannya yang melengkung tanpa batas, bola tidak memiliki titik-titik pertemuan sudut.[br][br][/*][br][*]Memiliki Titik Pusat: Ada satu titik tertentu di tengah bola yang menjadi acuan jarak semua titik pada permukaannya.[br][br][/*][br][*] Jari-jari (r): Jarak dari titik pusat ke setiap titik pada permukaan bola selalu sama dan disebut jari-jari.[br][br][/*][br][*]Memiliki Diameter (d): Garis lurus yang melalui titik pusat dan menghubungkan dua titik di permukaan bola disebut diameter. Panjang diameter adalah dua kali panjang jari-jari (d=2r).[br][br][/*][br][*]Simetri Sempurna: Bola memiliki simetri yang sempurna. Jika diputar melalui titik pusatnya pada sudut berapapun, penampilannya tidak akan berubah. Bola juga memiliki bidang simetri tak hingga banyaknya.[b][br][/b][/*][/list][/list][br][br]